Cara Memadatkan Tanah Untuk Bangunan – Penting sekali untuk mengetahui cara memadatkan tanah yang benar sehingga bangunan atau pekerjaan apa pun yang akan didirikan di atasnya tidak mudah bermasalah.
Dengan dipadatkan maka jarak antar partikel tanah akan semakin rapat, sehingga memperkecil celah udara atau rembesan air masuk ke tanah. Semakin rapat struktur tanah, akan semakin kuat kemampuannya untuk menopang bangunan yang berdiri di atasnya.
Yuk, simak informasi di bawah ini sampai tuntas!
Cara Memadatkan Tanah Untuk Bangunan
Tujuan Pemadatan Tanah
Tujuan utama dari pemadatan tanah adalah untuk mengurangi volume udara di dalam tanah dan menambah kerapatan tanah. Tanah yang cukup rapat tidak akan mudah bergeser ketika terkena air.
Fungsi dan tujuan lain dari pemadatan tanah adalah sebagai berikut:
Mengokohkan struktur tanah sehingga dapat dimanfaatkan untuk lokasi konstruksi
Mengurangi tingkat kompresibilitas tanah, sehingga permukaannya tidak akan terus menurun ketika menerima beban
Pada tanah lempung, pemadatan dapat membantu untuk mengurangi sifat kembang susutnya
Meminimalisasi perubahan volume tanah akibat terjadinya perubahan kadar air
Meningkatkan daya topang dan kualitas tanah untuk konstruksi
Jenis-Jenis Tanah
Sebelum mulai memadatkan tanah, jenisnya perlu diketahui terlebih dahulu. Berikut ini adalah jenis-jenis tanah yang bisa dipadatkan untuk konstruksi:
Pembagian Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, jenis tanah terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Tanah Organik. Merupakan tanah dengan kandungan bahan organik yang banyak.
- Tanah Kohesif. Adalah tanah yang partikelnya bersifat kohesif (melekat) menyerupai tanah lempung.
- Non Kohesif. Yaitu tanah yang antar partikelnya tidak terlalu melekat, menjadi seperti butiran pasir.
- Pembagian Berdasarkan Campuran Butirnya
Kalau berdasarkan campuran butirnya, jenis tanah terbagi menjadi dua, yaitu:
Tanah Berbutir Halus
Tanah jenis ini memiliki tekstur yang lembut dan sebagian besar bagiannya adalah lempung atau lanau.
Tanah Berbutir Kasar
Tanah jenis ini butirannya bertekstur kasar seperti kerikil atau pasir.
Alat Pemadat Tanah
Dalam prosesnya, cara memadatkan tanah tidak bisa dilakukan tanpa alat bantu, baik alat bantu manual ataupun mesin. Di bawah ini adalah beberapa alternatif alat pemadat yang bisa dipakai:
Alat Pemadat Manual
Alat manual ini terbuat dari beton yang dicor dan diberi tangkai. Cara menggunakannya adalah dengan ditumbukkan ke permukaan tanah berkali-kali sampai tanahnya menjadi padat.
Selain itu, terdapat juga alat pemadat manual seperti roda berbentuk silinder. Cara menggunakannya dengan ditarik memakai sapi, kerbau atau motor.
Horse Stamper
Mesin pemadat yang dikenal sebagai stamper kuda ini, dirancang khusus untuk memberi daya tekan kepada tanah supaya padat.
Memakai bahan bakar berupa solar atau bensin, mesin ini akan secara otomatis menumbuk permukaan tanah dengan kecepatan yang bervariasi, tergantung jenis mesinnya.
Pneumatic Tyre Roller
Mesin ini merupakan kendaraan seperti mobil dengan roda-roda penggilas berbahan ban karet. Roda depan dan belakangnya diatur dengan susunan berselang-seling agar semua sisi tanah tergilas merata.
Three Wheel Roller
Kadang disebut dengan mesin giling jalan/aspal, three wheel roller ini didesain dengan tiga roda silinder dari baja. Bobotnya bisa sampai 6 hingga 12 ton.
Frog Stamper
Stamper kodok memiliki cara kerja yang hampir sama dengan horse stamper, menggunakan getaran yang menumbuk permukaan tanah secara berulang-ulang.
Mesin yang menggunakan bahan bakar bensin dan dikendalikan oleh satu orang operator ini dapat digunakan untuk memadatkan tanah atau permukaan paving.
Leave a Reply