Fungsi dan Jenis-jenis Bekisting – Konstruksi bangunan baik rumah atau gedung komersial membutuhkan proses yang panjang. Ada banyak komponen yang digunakan untuk membuat bangunan bisa berdiri kokoh. Salah satunya di antara bagian yang paling krusial dalam pembuatan fondasi adalah bekisting.

Apa itu bekisting? Bekisting atau framework merupakan istilah yang digunakan untuk pembuatan cetakan sementara untuk beton. Setelah cetakan selesai, campuran beton kemudian dituang dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Setelah beton kering (biasanya mengikuti umur kering beton yakni 28 hari), bekisting kemudian dibuka.

Bekisting tradisional biasanya dibuat dengan menggunakan kayu atau triplek. Tapi saat ini ada banyak pilihan material bekisting yang juga bisa Anda gunakan termasuk bekisting dari baja, fiberglass dan lain sebagainya.

Fungsi dan Jenis-jenis Bekisting yang Banyak Digunakan

Seperti yang sudah dijelaskan, bekisting memiliki fungsi sebagai cetakan atau penahan beton yang basah saat proses pengecoran.

Selain untuk menahan, adanya bekisting juga bisa memudahkan kontraktor dalam membuat bentuk beton dan struktur bangunan yang diinginkan. Ada beberapa jenis bekisting yang biasanya digunakan di Indonesia antara lain:

Bekisting Kayu

Bekisting kayu merupakan jenis bekisting yang paling banyak digunakan. Selain mudah ditemukan, bekisting kayu juga harganya cukup terjangkau. Setelah bekisting kayu dipasang, proses pengecoran bisa dilakukan. Nanti setelah beton mencapai tingkat kekuatan yang cukup, bagian-bagian bekisting kayu atau triplek ini akan dilepas satu persatu.

Karena terbuat dari kayu dan triplek, bekisting kayu biasanya hanya bisa digunakan untuk satu kali pengecoran. Pasalnya setelah dilepas dari beton yang kering, kayu cenderung rusak dan pecah-pecah.

Bekisting Plat Besi

Bekisting plat besi dikenal juga dengan sebutan knock down. Bekisting ini dibuat dari material besi hollow dan plat baja. Dibandingkan bekisting kayu, knock down harganya cenderung lebih mahal. Karena itu, Anda disarankan menggunakan bekisting jenis ini untuk proyek besar. Meski harganya mahal, tapi bekisting plat besi jauh lebih kuat dan mudah dipasang.

Bekisting Sistem

Dikenal juga dengan sebutan bekisting PERI, bekisting ini dibuat dengan material baja sehingga bisa dipakai berkali-kali. Bekisting ini umumnya dipakai untuk membuat beton pracetak untuk panel terowongan. Jika tidak ingin membeli, Anda bisa menyewa bekisting sistem pada vendor atau kontraktor di kota Anda.

Bekisting sistem memiliki sejumlah kelebihan. Selain ringan, proses pemasangan dan pembongkarannya cenderung mudah. Bekisting sistem bisa dipakai kembali dan menghasilkan kualitas pengecoran yang baik.

Bekisting Fiberglass

Fiberglass merupakan material yang tahan air. Karena itu, penggunaan bekisting berbahan fiberglass lebih umum dilakukan untuk pembuatan struktur di bawah tanah atau air. Tidak hanya itu, material fiberglass juga tidak mudah berkarat, ringan, ramah lingkungan serta mudah pemasangannya.

Selain memberikan hasil akhir pengecoran yang berkualitas, bekisting dari fiberglass juga stabil, kokoh dan bisa digunakan berulang kali. Ini tentu akan membuat kontraktor lebih hemat saat menggunakan material.

Persyaratan Pekerjaan Bekisting
Karena pengecoran merupakan faktor penting yang menentukan daya tahan bangunan, pekerjaan bekisting juga perlu dilakukan dengan penuh ketelitian. Adapun syarat pekerjaan bekisting antara lain adalah:

• Pastikan Anda menggunakan bahan yang kuat dan mampu menahan beban dari atas maupun dari sisi-sisinya
• Pilih bahan yang sesuai dengan bujet
• Gunakan material yang ramah pekerja (mudah diaplikasikan oleh kontraktor/tukang yang Anda pekerjakan)
• Pemasangan dan pemilihan bahan harus dilakukan dengan presisi agar beton yang dihasilkan kuat dan tahan lama.

Bingung memilih bekisting apa yang cocok dengan bangunan Anda? Jangan ragu untuk berkonsultasi pada tenaga ahli. Cipta Kreasi siap membantu Anda merancang dan membangun hunian hingga bangunan komersial sesuai keinginan Anda. Hubungi kami sekarang juga untuk berkonsultasi.