Gaya Khas Rumah Klasik Eropa – Meski sudah berumur ratusan bahkan ribuan tahun, gaya bangunan dan rumah klasik Eropa masih berkembang hingga sekarang. Bahkan keberadaanya kerap menjadi salah satu bagian penting perjalanan tren bangunan modern.
Pada dasarnya setiap budaya memiliki tipikal dan budaya arsitektur masing-masing. Hal tersebut yang juga berkembang pada masyarakat Eropa, sejak era industri, budaya membangun rumah yang nyaman dan cantik sudah mereka lakukan sejak dulu.
Hingga kini, pengadopsian gaya arsitektur Eropa tak pernah lekang dimakan zaman. Karena secara khusus terdapat kelebihan gaya klasik Eropa yang bisa digunakan atau dipadu padankan dengan bangunan atau rumah modern seperti sekarang.
Kelebihan rumah klasik Eropa yang diadopsi bangunan modern diantaranya membuat pekerjaan arsitektur terlihat mewah. Konsep taman, jendela besar dan pintu luas, merupakan beberapa ornamen yang membuat hal ini bisa terwujud.
Selain itu, nuansa hangat pada rumah dengan penggunaan material bahan bangunan tertentu kerap tercermin. Keberadaan ruang-ruang bersantai dan serba guna juga membuat rumah lebih nyaman ditinggali dalam waktu lama.
Salah satu yang tidak bisa terpisahkan, adalah bangunan yang memiliki cita rasa dan karya seni yang tinggi jika mengadopsi gaya rumah klasik Eropa. Ornamen patung dan relief, serta beberapa simbol budaya Eropa juga kerap membuat bangunan lebih cantik dan berkelas.
Gaya Khas Rumah Klasik Eropa dan Bangunan Modern
Tipikal Gaya Rumah Klasik Eropa yang Khas
Disadari atau tidak, trend rumah klasik Eropa masih melekat pada banyak bangunan modern seperti sekarang. Dan tak hanya di Benua Biru, beberapa bangunan di belahan dunia menggunakan gaya yang sama mulai dari rumah, bangunan komersial dan bahkan gedung-gedung modern.
Meski tak mengadopsi semua tipikal gaya khasnya, beberapa bangunan membangun nuansa Eropa dengan perpaduan ornamen modern. Dengan beberapa ciri yang sering melekat pada konsep bangunan yang sudah ada ribuan tahun ini.
Beberapa ciri bangunan Eropa bisa dilihat dalam beberapa ornamen pembuatan struktur bangunan. Terutama bagian eksterior, berikut beberapa diantaranya :
Memiliki Taman, atau Halaman Luas
Seperti halnya kawasan pedesaan, halaman luas atau taman di sekitar rumah menjadi hal paling sering dijumpai pada banyak rumah khas Eropa. Bahkan dengan lahan terbatas, Anda terkadang mendapati taman mini untuk aktivitas luar ruangan.
Bagi masyarakat modern seperti sekarang, fungsi halaman rumah sering digunakan sebagai media sosialisasi bersama relasi. Selain itu, keberadaan fungsi ini juga kerap digunakan untuk tempat bersantai, terlebih dengan dekorasi yang unik.
Seperti menambah beberapa tanaman, atau fasilitas kolam renang. Cara ini membuat rumah begitu nyaman dan memiliki nuansa hangat. Cara ini biasa dilakukan oleh masyarakat Eropa sejak dahulu, dan diadopsi banyak bangunan modern hingga sekarang.
Penggunaan Ornamen Bata Merah
Finishing sederhana dengan menggunakan bata merah sebagai struktur bangunan (tembok dan sebagainya) adalah hal paling jamak dijumpai pada rumah klasik Eropa. Cara ini hampir dijumpai pada setiap bangunan di era industrial, sejak 100 tahun yang lalu.
Sama seperti nuansa bangsa Eropa memasuki era industrial, batu bata merah juga kerap digunakan untuk membangun nuansa yang sama. Hanya saja saat ini bangunan modern mengkombinasi car aini dengan beberapa ornamen tambahan.
Bahkan tak jarang, asimilasi budaya dipertemukan, tanpa menghilangkan budaya khas Eropa. Hal tersebut yang sering kita jumpai pada bangunan rumah, café, fasilitas umum, bahkan di beberapa gedung modern, meski kadang hanya dapat dirasakan pada bagian interior.
Bentuk Atap Segitiga
Penggunaan bentuk segitiga, oleh masyarakat Eropa jaman dahulu sering digunakan untuk melindungi beban berlebih bagian atap. Karena pada saat musim dingin, bagian tersebut kerap menampung Salju dalam jumlah yang besar.
Dalam perhitungannya, jika cara ini tidak diantisipasi, beban berat tersebut akan membuat bagian atap rumah cepat rusak. Dan dalam kurun waktu tertentu akan mengurangi usia pakai bangunan menjadi lebih singkat.
Pada banyak bangunan modern, cara ini juga kerap digunakan, meski di daerah tanpa musim dingin sekalipun. Bentuk segitiga yang unik, dengan kombinasi bentuk persegi pada bangunan, sering mencerminkan gaya khas Eropa di balik rancangan bangunan modern.
Cerobong Asap
Api dan perapian, adalah hal tak terpisahkan masyarakat Eropa yang memiliki musim dingin lebih Panjang dibanding daerah lain di dunia. Hal tersebut yang pada akhirnya mencetuskan ide pembuatan Cerobong Asap.
Bagi beberapa rumah atau bangunan modern, keberadaan ornament cerobong Asap saat ini sering digunakan untuk hal dekoratif. Karena teknologi saat ini, memungkinkan orang mencari pengganti Api untuk menghangatkan diri, tanpa risiko terbakar.
Beberapa bangunan bahkan tanpa musim dingin, juga kerap memakai ornament ini untuk sekedar menghias rumah. Atau setidaknya menambahkan unsur khas budaya Eropa yang kerap memiliki salah satu fasilitas ini.
Jendela Besar Rumah Klasik Eropa
Bangunan yang cukup luas, kebutuhan akan cahaya di dalam ruangan, dan tanpa bantuan listrik membuat bangsa Eropa menyukai jendela ukuran besar. Cara ini ideal untuk menerangi bagian dalam rumah, terutama pada saat matahari terlihat.
Jendela dengan ukuran yang besar juga kerap digunakan untuk banyak bangunan modern minimalis. Bentuk persegi jendela dengan ukuran besar akan memberi nuansa unik saat rumah dilihat dari luar. Selain itu cara ini juga dianggap ramah lingkungan, karena bantuan sinar matahari.
Tak hanya dibangun dengan cara sederhana, seperti halnya bangunan minimalis kebanyakan, fungsi jendela sebagai ornament juga kerap dihadirkan dengan nuansa lebih. Yakni dengan penggunaan ornamen ukiran, atau patung, khas bangsa Eropa akan turut mempercantik penampilan rumah.
Memiliki Ukuran Pintu yang Luas. Bangunan bergaya Victorian, atau rumah klasik Eropa, kebanyakan memiliki ukuran bangunan yang sangat luas. Tak jarang, beberapa ornamen seperti jendela dan pintu, dibangun dengan ukuran besar.
Leave a Reply