Beton Ready Mix – Dari sekian banyak material yang digunakan saat membangun atau renovasi rumah, beton merupakan material paling penting.

Terbuat cari campuran semen dengan berbagai agregat seperti kerikil, pasir dan air, beton tidak hanya dimanfaatkan untuk membuat rumah saja melainkan untuk berbagai struktur termasuk jembatan hingga jalan raya. Salah satu produk beton yang semakin populer adalah beton ready mix.

Hal yang Perlu Diketahui Saat Memesan Beton Ready Mix

Apa Itu Beton Ready Mix?

Beton ready mix atau ready mix concrete merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut campuran material yang terdiri dari semen dan beragam agregat.

Campuran ini biasanya dibuat di batching plant dengan menggunakan formula khusus sesuai kebutuhan konstruksi. Setelah proses pencampuran selesai, beton siap pakai ini akan diantarkan ke lokasi pembangunan.

Membuat beton ready mix berbeda dengan beton yang dicampur langsung oleh pekerja bangunan di lapangan. Ini karena semua proses termasuk penakaran hingga teknik pencampurannya dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman. Hasilnya adalah produk beton siap pakai yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.

Apa Saja yang Harus Diketahui Sebelum Melakukan Pemesanan Beton Ready Mix?

Karena beton ready mix berbeda dengan beton yang dibuat sendiri, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum memesan. Apa saja?

 

1. Informasikan Kebutuhan Beton Anda Kepada Produsen

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, masing-masing konstruksi bangunan membutuhkan jenis beton ready mix yang berbeda. Jangan lupa beritahukan untuk apa beton yang Anda pesan. Apakah Anda akan menggunakannya untuk plat lantai, kolom, sloof atau pondasi?

Ketahui juga bahwa beton memiliki kategori mutu yang berbeda-beda. Ada beton dengan kelas K-125, K-150, hingga kelas yang tertinggi yakni K-500. Kode K pada kelas setiap jenis beton ini menunjukkan kemampuan kuat tekan beton. Artinya, semakin tinggi angkanya, kekuatan tekan dari beton akan semakin baik.

Selain informasi terkait jenis penggunaan dan kualitas beton, Anda juga harus mengetahui slump atau tingkat kekentalan beton. Slump beton normal umumnya adalah 12+/-2 cm.

Sampaikan pula dengan lengkap berapa volume beton yang dibutuhkan (dalam meter kubik), alamat pengantaran, waktu pemakaian dan interval pengantaran antara satu truk pencampur dengan truk berikutnya (informasi ini penting jika Anda memesan dalam jumlah besar atau lebih dari 6 kubik).

 

2. Hindari Beton dengan Campuran Fly Ash yang Terlalu Banyak

Fly ash merupakan material yang dicampurkan ke dalam beton ready mix sebagai pengganti sebagian porsi semen. Banyak produsen menghindari penggunaan campuran fly ash yang berlebihan karena bisa menurunkan nilai kuat tekan beton.

Tanyakan kepada produsen terkait persentase campuran fly ash dalam produk mereka. Perlu diketahui bahwa nilai fly ash yang masih bisa ditoleransi adalah sekitar 7-25% dibanding dengan massa semen yang digunakan.

Selain campuran fly ash, dalam beton ready mix juga biasanya diberi tambahan admixture. Campuran ini diberikan untuk penggunaan beton tertentu.

Beberapa jenis admixture diketahui mengandung klorida yang jika ditambahkan dalam jumlah terlalu banyak bisa menyebabkan baja tulangan yang Anda gunakan berkarat. Pastikan produsen hanya menyediakan produk beton ready mix yang tidak menggunakan campuran klorida.

 

3. Pertimbangkan Waktu Pengantaran

Bagi Anda yang tinggal di kota besar, proses pengantaran beton ready mix yang akan dipesan mungkin akan terganggu oleh lalu lintas yang padat. Anda juga harus mempertimbangkan hal ini dengan baik.

Pasalnya, jika beton sampai tidak sesuai dengan waktunya, tingkat kekentalan dan kualitasnya akan menurun. Usahakan untuk melakukan pengantaran di luar jam sibuk agar beton ready mix yang Anda pesan tetap terjaga dalam kondisi baik.

Itulah beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum Anda melakukan pemesanan beton ready mix. Jika Anda tidak ingin dipusingkan dengan hal-hal yang bersifat teknis seperti ini, Anda bisa menyerahkan proses pembangunan maupun renovasi rumah Anda langsung pada ahlinya.