Jenis-Jenis Kerusakan Beton

Jenis-Jenis Kerusakan Beton Dan Cara Memperbaikinya

Jenis-Jenis Kerusakan Beton – Masalah perbaikan beton terutama yang menyangkup bahan yang digunakan dan cara perbaikan harusnya mulai mendapatkan perhatian, karena kedua masalah ini mempengaruhi biaya perencanaan perbaikan konstruksi

Kerusakan beton pasti akan terjadi, terutama yang berkaitan dengan dengan umur bangunan. Contoh kerusakan pada beton dan penyebabnya antara lain:

  • Kekeroposan beton, terjadi karena pelaksanaan yang kurang sempurna
  • Disintegrasi dan pelapukan terjadi karena pengaruh lingkungan yang agresif, terjadi proses korosif
  • Ter-erosi, biasanya terjadi pada bangunan-bangunan air, pavement untuk jalan raya.
  • Retak-retak, sebagai akibat adanya pembebanan lebih, susut, penurunan dari komponen struktur yang berbeda.

Tentu kerusakan kerusakan beton tidak akan dibiarkan begitu saja dan memerlukan perbaikan beton. tapi penyebab dan jenis kerusakan yang di timbulkan tentunya berbeda-beda, maka cara/metode perbaikan yang diterapkan pasti juga berbeda, pada artikel ini akan membahas berbagai metode perbaikan yang sering di lakukan, antara lain :

  • Chipping & Concreting
  • Grouting
  • Jacketing
  • Strengthening

Jenis-Jenis Kerusakan Beton Dan Cara Memperbaikinya

JENIS-JENIS KERUSAKAN BETON
Jenis kerusakan yang terjadi pada beton ini perlu diketahui, hal ini akan menentukan metode perbaikan apa yang paling sesuai, disamping memperhatikan pada tujuan yang ingin dicapai dalam perbaikan beton. beberapa jenis kerusakan pada beton, antara lain

KEKEROPOSAN PADA BETON
Jenis Kerusakan ini biasanya timbul karena workbilitas beton kurang baik, agregat terlalu kasar atau kurangnya butiran halus termasuk semen, dan pemadatan yang tidak sempurna

DISINTEGRASI
Disintergrasi disini dimaksudkan pada terjadinya pemisah/pelepasan dari suatu bahan yang berukuran besar menyatu menjadi berukuran kecil yang terpisah-pisah.

Kejadian ini dapat terjadi pada beton karena umurnya dan proses alami akan terjadi pelapukan. Pelapukan akan terjadi pada bidang-bidang terluar dari beton yang selalu berhubungan dengan udara, air, atau media korosif lainya.

TEREROSI
Permukaan beton yang selalu menerima gesekan-gesekan akan lebih mudah terdisintegrasi. Aliran air yang membawa sedimen-sedimen dan roda-roda kendaraan yang menggelinding di atas permukaan jalan beton, akan memberikan gesekan-gesekan pada permukaan beton.

RETAK-RETAK
Retak-Retak pada beton dapat terjadi debagai akibat dilampauinya kemampuan tarik dari beton. Kejadian retak dapat terjadi pada saat terjadinya proses pengerasan beton dan pada saat beton telah mengeras. Mengingat sifat beton yang elastis-plastis (getas) kejadian retak ini tidak bisa dihindari, karena perlu dibatasi lebar retaknya.

METODE PERBAIKAN BETON
Ada dua macam tujuan yang ingin dicapai dalam perbaikan beton, yaitu :

  • Memperbaiki beton untuk dikembalikan kekeadaan/kemampuan semula.
  • Memperbaiki untuk ditingkatkan kemampuan dukunganya.

Ada berbagai metode perbaikan beton, antara lain :

CHIPPING & CONCRETING
Metode ini sering dipakain memperbaiki beton yang keropos, atau untuk mengembalikan beton ke kondisi semula. langkah langkah kerja yang sering digunakan yaitu:

  • Chipping. Pekerjaan ini melebarkan bagian-bagian yang keropos, sehingga bagian-bagian yang lepas tidak ada. Bentuk hasil chipping diusahakan yang teratur, agar dalam concreting beton dapat mengisi keseluruhan bagian secara gravitasi.
  • Cor bagian yang telah dichiping dengan beton yang sama atau lebih kuat dari beton semula. Pilihlah beton yang mempunyai sifat susut yang kecil atau yang tidak susut.

GROUTING
Pekerjaan grouting ini sangat cocok untuk mencapai daerah-daerah perbaikan yang sulit. Adanya tekanan dan bahan grouting yang relatif cair akan mudah mencapai daerah sulit tersebut.

JACKETING
Melapisi sebagian atau seluruh permukaan beton dapat dikatakan melakukan perbaikan beton dengan cara jacketing.

Bila ukuran dimensi beton menjadi lebih besar, sehingga penampang beton yang baru ini dapat menahan beban yang lebih besar, maka pekerjaan ini tergolong strengthening

Perkerjaan ini dilakukan bila sebagian besar dari permukaan beton telah terjadi pelapulan/disintegrasi. Namum pekerjaan semacam ini akan lebih mempunyai nilai ekonomis bila dilakukan strenghtening. Hal ini biasa dilakukan bila berkaitan dengan mempertahankan nilai sejarah suatu bangunan.

STRENGTHENING
Pekerjaan ini bertujuan untuk memperkuat struktur beton yang telah ada, sehingga secara struktural harus direncanakan dahulu, sampai sejauh mana perkuatan tersebut yang diinginkan.

 

M. Rizan Aji Anggara S.Ars
Written by Rizan Aji Anggara

Seorang arsitek berbakat di Dinaka Arsitek yang dikenal dengan pendekatannya yang penuh kreativitas dan visi unik. Di Dinaka Arsitek, ia bukan hanya seorang arsitek, tetapi juga seorang visioner yang selalu berusaha menghadirkan inovasi dalam setiap karyanya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Rizan terus berkontribusi pada perkembangan arsitektur yang lebih dinamis dan berkarakter.

Leave a Reply