Kegunaan Aluminium Composite Panel – Material Aluminium Composite Panel adalah bahan pelapis dinding untuk bangunan masa kini. Selain itu, terdapat jenis-jenis ACP, keunggulan dan kekurangan dan tips pemasangan ACP.
Selanjutnya mari kita kupas apa saja jenis, kelebihan dan kelemahan serta tips pemasangan Aluminium Composite Panel?
Kegunaan dan Jenis Aluminium Composite Panel
Definisi Aluminium Composite Panel
Aluminium Composite Panel atau ACP adalah bahan yang digunakan untuk pelapis dinding dan masih tergolong baru di pasaran Indonesia. Namun, penggunaanya sudah biasa diaplikasikan pada dinding gedung baru.
Komposisi bahannya terdiri atas kombinasi antara plat aluminium dan bahan komposit. Penggambaran dari ACP sebagai panel dengan permukaan datar yang terdiri dari bahan non aluminium.
Bahannya berupa polythylene yang dijadikan satu antara dua lembaran aluminium. Lembaran ACP merupakan lembaran yang kaku, kuat namun memiliki berat ringan.
Produksi lembaran ACP biasanya dilakukan secara fabrikasi dengan dimensi ketebalan mencapai 4 mm dan lebar hingga 1200 hingga 2400 mm. Penakaian ACP dimanfaatkan untuk bangunan gedung maupun rumah dengan desain minimalis.
Material tersebut biasa dipakai dengan percampuran penggunaan bahan kaca dan bahan yang terbuat dari logam untuk memberikan keindahan pada arsitektur. Sedangkan, untuk interirornya ACP dipakai sebagai partisi, maupun penutup kolom. Hal ini dipakai agar plafon meliki nilai artistik.
Fungsi Aluminium Composite Panel
Secara umum fungsi aluminium composite panel (ACP) biasa digunakan pada dinding bangunan kekinian yang bersifat minimalis.
Panel komposit yang terbuat dari aluminium ini juga dapat digunakan untuk kombinasi dan mempercantik bangunan modern, dan biasanya dikombinasikan dengan kaca. Aluminium dalam ruangan biasanya digunakan sebagai partisi untuk penutup kolom renang dan langit-langit artistik.
Jenis-Jenis Aluminium Composite Panel
Penggunaan ACP sebagai pelapis dinding pada bangunan konstruksi memiliki beberapa jenis. Penggolongan tersebut didasarkan atas lapisan cat luarnya. Berikut kedua jenis dari ACP tersebut:
ACP jenis PE (Poly Ester)
Penggunaan aluminium ini biasa dimanfaatkan untuk desain interior rumah maupun bangunan. Tipe polyester dinilai lebih ekonomis dan murah.
Hal ini dikarenakan proses produksi hanya memerlukan satu kali pelapisan. Meskipun demikian, ketahanannya sangat rentan terhadap cuaca, terutama sinar ulatraviolet.
Apabila harus menggunakan tipe ini biasanya dikarenakan keterbatasan budget. Pastikan memilih warna-warna terang. Beberapa pilihan tersebut meliputi, silver, abu-abu, putih maupun kuning.
Penggunaan warna tersebut dianggap lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Selain itu, pemilihan warna jenis ini perlu menghindari warna gelap.
Beberapa diantaranya meliputi, dark silver, biru tua dan merah cerah. Hal ini dikarenakan warna tersebut cepat memudar.
ACP Jenis PVDF atau Poly Vinyl De Fouride
Penggunaan ACP jenis PVDF basa dipakai untuk desain eksterior pada bangunan. Apabila dilihat secara sekilas dari jenis PVDF dibandingkan dengan tipe PE memiliki tingkat ketebalan sama.
Namun, harganya cenderung lebih mahal. Hal ini dikarenakan penegcatan pada PVDF memiliki perlindungan terhadap perubahan cuaca dan ketahanannya lebih lama hingga mncapai belasan tahun.
Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Aluminium Composite Panel
Penggunaan ACP semakin diminati karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan bahan material lain. Keunggulan tersebut meliputi, permukaannya data dan halus, memiliki ketahanan cukup tinggi dar bebagai perubahan cuaca, kemudahan dalam menerapkan beragam desain dengan konsep modern.
Selain itu, penggunaan bahan komposit yang mudah dibentuk, dibor, dilipat maupun dibuat melengkung dengan menggunakan alat-alat sederhana.
Keunggulan lainnya, bahan ini terbuat daru bahan polyethylene. Hal ini mebuat lembaran memiliki ketahanan terhadap panas, stabilitas maupun ketahanan terhadap korosi maupun kondisi iklim.
Selain memiliki keunggulan, bahan material Acp memiliki beberapa kekurangan. Beberapa diantaranya meliputi: harganya cenderung mahal, apabila ingin membuatnya menjadi melengkung perlu dilakukan secara profesional dan bijak.
Hal ini dapat menyebabkan timbulnya modul-modul atau sejenis patahan. Ketebalan aluminium bukan ketebalan panel menyeluruh karena ketebalan aluminium dapat mempengaruhi keawetannya.
Tips Pemasangan Aluminium Composite Panel
Apabila ingin melakukan pemasangan ACP untuk mendapakan hasil yang maksimal. Terdapat beberapa tata cara atau tipe yang dapat dilakukan. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan. Apabila tertarik menggunakan ACP sebagai pelengkap bangunan komersial :
- Memilih jasa ahli yang memiliki keahlian maupun kemampuan dalam melakukan pemasangan. Usahakan mencari jasa profesional yang memiliki pengalaman konstruksi ACP.
- Apabila melakukan pemasangan ACP pada dinding yang masih berupa batu bata. Maka, dinding perlu diplester. Hal ini dilakukan agar pemaangan ACP mulus, rapi dan memuaskan.
- Memastikan keadaan ACP tetap aman selama dalam proses pengangkutan maupun pengiriman. Usahakan posisinya horizontal.
- Proses pemasangan ACP dilakukan dengan dua cara yaitu : sistem kupas dan sistem tekuk. Tiap sistem memiliki kelebihan maupun kekurangan. Penggunaan sistem tekuk dilakukan dalam kurun waktu relatif cepat.
Namun, proses penekukan harus dibuat secara bersamaan dan seragam. Sedangkan sistem kupas membutuhkan waktu lebih lama. Namun, pemasangan ACP menjadi lebih kuat dibandingkan pemasangan dengan menggunakab sistem tekuk.
Leave a Reply