Kenali Jenis Baja Struktural – Baja struktural merupakan logam yang dihasilkan dari berbagai perpaduan logam besi dengan beragam komponen logam lainnya, salah satunya karbon. Kandungan karbon yang terkandung di dalam baja memiliki kisaran tertentu dimana berat karbon ditentukan oleh gradenya.
Terdapat bahan material pembentuk baja diantaranya Mangan, Fosfor, Silikon, Karbon dan sebagian kecil Oksigen, aluminium dan Nitrogen. Selain itu, terdapat komponen lain yang terkandung didalamnya dan dapat dibedakan karakteristik bahannya meliputi, Mangan, Nikel, Crom, Uranium dan lain sebagainya.
Kenali Jenis Baja Struktural dan Sifatnya
Kategori Struktur Baja yang Perlu Anda Tahu
Pada umumnya, struktur baja dapat dibedakan menjadi beberapa kategori. Beberapa diantaranya meliputi, struktur rangka, struktur selaput dan struktur gantung.
Struktur rangka memiliki jenis lemen terdiri atas balok, kolom, batang tarik akibatnya adanya penggabungan beban aksial dan lenturan. Struktur selaput memiliki tegangan akasial lebih dominan.
Sedangkan struktur gantung memiliki sistem pendukung primer mengalami penarikan lebih dominan. Peran baja sangat penting dan penggunaannya dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kekuatan dan bahan materialnya. Selain itu, dapat dibagi didasarkan atas kadar karbon.
Macam-Macam Baja Struktural
Penggunaan baja struktural sangat beragam dalam bidang konstruksi. Namun, perlu diperhatikan jenis dan fungsi baja sesuai dengan pengaplikasiannya agar tidak terjadi kesalahan. Maka dari itu, berikut beberapa jenis baja struktural beserta fungsinya :
Wide Flang (WF)
Jenis baja ini lebih dikenal sebagai baja H-Beam biasa dimanfaatkan dalam pembuatan kolom. Selain itum dipakai dalam pengerjaan balok tiang, tiang pancang, bottom choed member dan top terutama pada truss.
Selain itu, baja ini juga digunakan pada composite beam/coloum, kanti liverkanopi dan lain sebagainya. Pemilihan ukuran ini sesuai dengan kebutuhan dalam pengaplikasian di lapangan. (Baca juga: Harga Besi WF)
U Channel atau Kanal U/UNP
Penggunaan baja ini memiliki bentuk hampir sama dengan baja WF. Namun, penggunaan kolom sangat jarang dipakai. Hal ini dikarenakan struktur UNP mudah mengalami lekukan di tiap sisi.
Tidak hanya itu, baja WF yang memiliki istilah lain. Baja jenis ini juga memiliki istilah umum atau singkatan seperti, Kanal U, U-Channel, Profil U. Pengaplikasian jenis baja ini memiliki macam ukuran sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
C Channel (Kanal C, CNP)
Penggunaan jenis baja struktural ini biasa dipakai untuk purlin atau balok dudukan pada penutup atap. Selain itu, digunakan pada girts atau elemen yang memiliki fungsi pemegang penutup dinding contohnya metal sheet.
Komponen arsitektural juga memanfaatkan jenis baja ini. Istilah lain dari baja ini adalah balok purlin, profil C, Kanal C dan C-Channel.
Rectangular Hollow Section
Pengaplikasian baja ini dalam struktur bangunan biasa dipakai untuk komponen rangka arsitektural seperti, ceiling dan partisi gipsum. Selain itu, penggunaannya dapat digunakan pada rangka dan pendukung ornamen non struktural. Nama lain dari baja ini yaitu, besi hollow, baja CNP dan profil persegi.
Steel Pipe
Penggunaan steel pipe bisa sebagai bracing, secondary beam, kolom arsitektural dan mendukung komponen arsitektural. Bentuk pendukung aristektural umumnya eksposed. Hal ini dikarenakan bentuknya lebih mirip dengan silinder dan memiliki nilai seni.
Sifat-Sifat Bahan Baja Struktural
Sifat mekanis pada baja merupakan kemampuan bahan untuk memberikan gaya secara berlawanan apabila diberikan muatan beban.
Selain itu, sifat mekanis dapat mengindikasikan kekuatan bahan dalam menyokong beban dari luar. Sifat pada baja struktural paling penting adalah kuat tarik. Apabila beban ditampakan pada baja maka akan mengalami regangan awal, apabila beban dilepas maka bentuk baja akan kembali ke bentuk semula.
Sifat-Sifat Bahan Baja Struktural
Sifat mekanis pada baja merupakan kemampuan bahan untuk memberikan gaya secara berlawanan apabila diberikan muatan beban.
Selain itu, sifat mekanis dapat mengindikasikan kekuatan bahan dalam menyokong beban dari luar. Sifat pada baja struktural paling penting adalah kuat tarik. Apabila beban ditampakan pada baja maka akan mengalami regangan awal, apabila beban dilepas maka bentuk baja akan kembali ke bentuk semula.
Leave a Reply