Menanam Pipa Paralon dalam Tiang Beton, Apakah Berbahaya?

Pipa Paralon dalam Tiang Beton – Instalasi saluran pipa di dalam bangunan rumah menjadi aspek penting yang perlu mendapatkan perhatian serius. Dalam proses pemasangannya, Anda tidak hanya perlu memastikan bahwa saluran air berjalan dengan lancar. Namun, pemasangannya juga harus memperhatikan aspek estetika, sehingga tidak merusak suasana di dalam rumah.

Menanam Pipa Paralon dalam Tiang Beton, Apakah Berbahaya?

Lalu, bagaimana cara agar saluran pipa berjalan lancar dan tidak mengganggu estetika? Solusi yang kerap dipilih untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menanam pipa paralon dalam tiang beton. Dengan cara ini, keberadaan pipa paralon tidak terlihat oleh mata dan suasana ruangan jadi enak dipandang.

Namun, apakah solusi berupa penanaman pipa paralon di dalam tiang atau kolom beton bangunan aman? Apakah cara seperti ini dapat menimbulkan risiko yang membahayakan untuk orang-orang seisi rumah? Untuk bisa mengetahui jawaban atas pertanyaan itu, simak artikel ini sampai habis, ya.

Jenis dan Fungsi Kolom Beton dalam Bangunan

Sebelum menjawab tentang efek dari penanaman pipa paralon dalam tiang beton, Anda perlu memahami fungsi dari kolom dalam bangunan terlebih dulu. Dalam pengertian secara umum, kolom merupakan komponen dalam struktur bangunan yang memiliki peran sebagai penyangga beban aksial tekan vertikal.

Dalam sebuah bangunan, kolom berbentuk sebagai tiang atau pilar penyangga yang dibuat dengan bahan beton bertulang besi. Karena fungsinya yang sangat krusial sebagai penyangga sebuah rumah atau gedung, pembangunan kolom harus dilakukan dengan cermat. Kalau tidak, bisa berakibat fatal seperti lantai yang runtuh atau rumah roboh secara total.

Jenis Kolom Berdasarkan Struktur Tulang
Istimawan Dipohusodo dalam buku Struktur Beton Bertulang menyebutkan bahwa ada 3 jenis kolom. Pembagian ini dilakukan dengan mempertimbangkan struktur tulang yang digunakan, yakni:

Kolom ikat. Kolom yang satu ini dibentuk dengan batang tulang pokok yang memanjang dan diikat dengan sengkang ke arah lateral pada jarak tertentu. Kolom ikat merupakan jenis kolom yang paling sering digunakan dalam proses pembangunan rumah tinggal.

Kolom spiral. Jenis kolom ini punya struktur yang mirip dengan kolom yang dilengkapi pengikat sengkang lateral. Hanya saja, pengikatan tulangan dilakukan dengan melilitkannya sehingga membentuk heliks.

Kolom komposit. Ada pula kolom yang tanpa disertai adanya batang tulangan pokok memanjang. Sebagai gantinya, kolom ini menggunakan baja profil.

Jenis Kolom Bangunan Berdasarkan Bentuk

Selain klasifikasi kolom berdasarkan struktur, Anda juga akan menemukan pembagian jenis kolom dengan mempertimbangkan bentuknya. Untuk kategori yang satu ini, ada 2 tipe kolom yang bisa Anda ketahui, yakni:

Kolom utama. Kolom utama mempunyai fungsi sebagai penopang bangunan secara menyeluruh ke arah vertikal. Oleh karenanya, kolom utama mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kolom lainnya.

Desain kolom biasanya dilakukan tersembunyi dan tak terlihat dari luar. Pemasangannya dilakukan pada jarak sekitar 3,5 meter. Tujuan penataan tersebut adalah biar dimensi balok yang dimanfaatkan untuk menopang lantai ukurannya tak terlalu besar.

Kolom praktis. Ada pula jenis kolom praktis yang penataannya kerap dilakukan pada jarak antara 3 sampai 4 meter. Penggunaan kolom praktis bertujuan untuk menopang beban balok beton. Selain itu, kolom praktis juga berfungsi dari gaya melintang sehingga tidak roboh.

Dengan mempertimbangkan fungsinya dalam menopang bangunan, perancangan desain harus dilakukan dengan cermat. Lalu, bagaimana kalau pemasangan kolom bangunan disertai adanya penanaman pipa paralon?

Hal seperti ini sangat memungkinkan. Hanya saja, Anda perlu memastikan kalau penanaman pipa paralon itu tidak mengurangi kemampuan menopang dari kolom tersebut. Dengan begitu, kolom tetap berfungsi maksimal dan penataan pipa terlihat bagus.

Untuk melakukannya, Anda perlu menyesuaikan luas penampang kolom. Penyesuaian tersebut harus dilakukan dengan perhitungan yang cermat dan dilakukan oleh orang yang memang mempunyai keahlian dalam bidang konstruksi bangunan.

Selain itu, penanaman pipa pada tiang beton itu sebaiknya hanya dilakukan pada kolom praktis. Hindari keputusan menempatkan pipa paralon di bagian dalam kolom utama. Sebagai alternatif, Anda dapat memilih untuk menanam pipa tersebut di dinding.

M. Rizan Aji Anggara S.Ars
Written by Rizan Aji Anggara

Seorang arsitek berbakat di Dinaka Arsitek yang dikenal dengan pendekatannya yang penuh kreativitas dan visi unik. Di Dinaka Arsitek, ia bukan hanya seorang arsitek, tetapi juga seorang visioner yang selalu berusaha menghadirkan inovasi dalam setiap karyanya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Rizan terus berkontribusi pada perkembangan arsitektur yang lebih dinamis dan berkarakter.

Leave a Reply