Mengenal Beton Decking

Mengenal Beton Decking Pengertian dan Fungsinya

Mengenal Beton Decking – Beton decking merupakan jenis beton yang berbentuk bulatan kecil. Terlepas dari ukurannya yang kecil, fungsi beton decking ternyata sangat krusial dalam bidang konstruksi.

Bangunan akan lebih kuat apabila dipasangi beton decking selama prosesnya. Sebaliknya, konstruksi bangunan justru tidak akan bertahan lama kalau mengabaikan penggunaan material ini.

Walaupun berukuran kecil, bukan berarti Anda bisa memasang beton decking dengan sembarangan. Anda perlu mengetahui jarak pemasangan beton decking supaya konstruksi bangunannya tetap kuat. Selain itu, cara membuat beton decking juga berbeda dengan beton biasa sehingga memerlukan proses pemasangan yang berbeda.

Mungkin Anda bertanya-tanya mengenai apa itu beton decking serta fungsi dan manfaatnya setelah melihat penjelasan singkat di atas. Kami akan mengupas tuntas tentang beton decking termasuk cara membuat dan memasangnya. Simak ulasan lengkap tentang beton decking dalam artikel ini.

Mengenal Beton Decking Pengertian dan Fungsinya

Apa Itu Beton Decking?

Beton decking merupakan jenis beton berbentuk silinder atau kubus dan berukuran lebih kecil. Dalam dunia konstruksi, beton decking sering dikenal sebagai tahu beton. Beton decking memiliki ketebalan yang bervariasi dan disesuaikan dengan ketebalan selimut beton yang dibutuhkan dalam suatu bangunan.

Beton decking sejatinya termasuk dalam salah satu jenis decking dalam dunia konstruksi. Jenis decking lainnya adalah plasting decking.

Sesuai namanya, plasting decking berasal campuran beton dan bahan plastik dengan ketebalan sekitar 3,5 cm. Sementara itu, beton decking memiliki diameter ketebalan yang bervariasi. Ketebalan minimum beton decking sebesar 5-10 cm.

Ada pula decking yang terbuat dari material lainnya, seperti potongan batu bata, kayu, dan koral. Sayangnya, material tersebut tidak terlalu direkomendasikan lantaran bisa merusak sistem pembesian dalam beton sehingga berdampak pada kekuatan bangunan Anda.

Beton decking merupakan solusi yang brilian bagi para kontraktor dalam memenuhi kebutuhan konstruksinya.

Alasannya, beton decking memiliki kualitas yang bervariasi sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan mereka. Beton decking malah tersedia dalam kekuatan hingga 40 Mpa sehingga tidak mudah pecah dan lebih awet.

 

Fungsi Beton Decking

Sebenarnya, apa fungsi beton decking sehingga sangat dibutuhkan dalam proses konstruksi? Tentu saja ada banyak, mulai dari menjaga jarak dan konsistensi ketebalan selimut beton sehingga hasil konstruksi tetap terjaga. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar Anda makin paham.

 

  1. Menjaga Jarak Selimut Beton

Selimut beton merupakan jarak antara sisi terluar beton dan sisi terluar bahan bangunan yang digunakan, tepatnya besi. Beton decking menjaga jarak tersebut agar sesuai dengan rencana awal pembangunan. Posisi besi justru bisa menurun atau terlalu rapat dengan bagian luar selimut beton kalau tidak ada beton decking.

 

  1. Menjaga Ketebalan Selimut Beton

Beton decking juga berfungsi untuk menjaga konsistensi ketebalan selimut beton agar sesuai spesifikasi awal yang dibutuhkan. Material ini berguna pula untuk menjaga besi tulangan dari konstruksi.

Akibatnya, kekuatan konstruksi pun lebih maksimal dan besi tulangan terhindar dari karat yang bisa membahayakan bangunan. Pasalnya, volume besi yang telah berkarat lebih besar daripada besi yang tidak berkarat sehingga beton jadi mudah terkelupas atau retak.

 

Cara Memasang Beton Decking pada Besi Tulangan

Proses pemasangan beton decking sebenarnya sangat sederhana. Anda cukup meletakkan beton decking di bawah anyaman tulangan kawat. Pada beberapa kasus, beton decking dan anyaman tulangan diikat dengan kawat bendrat sehingga tidak mudah bergeser selama proses pemasangan.

Belum ada standar pasti dalam pemasangan beton decking di Indonesia. Namun, Anda bisa mengikuti acuan jarak pemasangan beton decking dari Amerika Serikat supaya tidak mengenai anyaman tulangannya. Standar dari American Concrete Institute (ACI) 315-99 [2004], CSRI [2011] dan British Standards (BS) 7973-1 ,7973-2, menganjurkan jarak antara beton decking dan anyaman tulangan sebesar 1 – 1,2 meter.

 

Cara Membuat Beton Decking

Proses pembuatan beton decking bisa dilakukan sendiri di lokasi proyek pembangunan. Beton decking dibuat dari campuran beton dan spesi. Proses pembuatan beton decking bertujuan untuk menghasilkan lapisan selimut beton sesuai perencanaan dan kebutuhan proyek konstruksi yang sedang dicetak.

Sekilas dijelaskan bahwa beton decking dibuat dengan ketebalan yang berbeda. Perbedaan ketebalan ini ditentukan berdasarkan kondisi iklim di lokasi proyek pembangunan konstruksi.

Beton decking yang tebal dapat melindungi beton dan tulangan dari cuaca ekstrem yang bisa memengaruhi ketahanannya. Tidak hanya itu, material pada beton decking juga memaksimalkan kekuatan beton dan anyaman tulangan besinya.

Kini, Anda tidak perlu repot membuat beton decking dari awal. Buktinya, ada beberapa toko bangunan yang menjual beton decking dalam bentuk precast atau pracetak dari pabrik. Beton decking yang sudah jadi justru memiliki kualitas mumpuni serta ukuran yang akurat.

Kualitas tersebut membuat beton decking tidak mudah hancur atau remuk ketika digunakan. Belum lagi, Anda bisa memilih bentuk kubus atau silinder sesuai spesifikasi bangunan yang dibutuhkan.

Bukan hanya kualitas saja yang menjadi keunggulan beton decking pracetak. Proyek pembangunan pun berjalan lebih mudah dan lancar sehingga tidak memakan waktu yang banyak.

Selain itu, Anda pun bisa menghemat lebih banyak biaya penggunaan material dan upah tukang borongan sehingga anggaran pun tidak akan membengkak. Tentunya hal ini lebih menguntungkan daripada membuat beton decking sendiri dari bahan bakunya, bukan?

 

Kesimpulan

Intinya, beton decking membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk membuatnya. Begitu pula dengan beton biasa, Anda memerlukan waktu 3-4 jam hingga materialnya terbentuk dengan padat. Intinya, pembuatan beton secara manual malah menghabiskan waktu yang cukup lama sehingga berakibat pada keterlambatan waktu pembangunan.

Solusinya, Anda bisa menggunakan Decon Beton Instan yang lebih praktis dan cepat. Cukup campurkan material ini dengan air, lalu aduk merata dan beton instan siap digunakan untuk keperluan konstruksi Anda.

Formula dan bahan baku dalam Decon Beton Instan juga dipilih dengan tepat sehingga menghasilkan kualitas prima. Decon Beton Instan juga bersifat serbaguna karena bisa diaplikasikan untuk pembuatan fondasi, kolom dan balok tulangan, pelat lantai, tangga, hingga meratakan lantai.

 

 

M. Rizan Aji Anggara S.Ars
Written by Rizan Aji Anggara

Seorang arsitek berbakat di Dinaka Arsitek yang dikenal dengan pendekatannya yang penuh kreativitas dan visi unik. Di Dinaka Arsitek, ia bukan hanya seorang arsitek, tetapi juga seorang visioner yang selalu berusaha menghadirkan inovasi dalam setiap karyanya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Rizan terus berkontribusi pada perkembangan arsitektur yang lebih dinamis dan berkarakter.

Leave a Reply