Mengenal Jenis-Jenis Konstruksi Jembatan

Mengenal Jenis-Jenis Konstruksi Jembatan – Dalam pembangunannya, konstruksi jembatan dipisah jadi beberapa jenis. Pembagian ini didasari proses pengaturan fondasi yang membuat susunan sama sesuai dan kuat sama seperti yang diharap.

Pada umumnya, ada 5 tipe konstruksi yang umum dipakai dalam membuat sebuah jembatan. Salah satunya konstruksi Truss, Beam, Suspension, Cable, dan Arch. Untuk ketahuinya, berikut keterangan masing-masing :

Mengenal Jenis-Jenis Konstruksi Jembatan

Konstruksi Truss

Atau umum dikenali dengan konstruksi Truss Bridge, sebagai susunan jembatan yang memakai rangka berwujud triangular. Atau wujud rangka yang dibikin segitiga yang membuat bangunan jembatan kuat.

Secara umum, walau tidak melekat langsung di tanah, rangka ini berkekuatan baik sekali. Karena sisi rangka diatur sama-sama terkait (mengikat) satu sama lainnya, hingga beban yang didapatkan bisa tertopang secara baik.

Rahasia formasi ini berada pada pembagian beban yang ditransfer di sanggah secara rata. Hingga tidak ada beban yang tertumpuk di satu titik dan membuat jembatan kurang kuat dan gampang roboh.

Type jembatan ini tersering dipakai untuk menyambungkan dua jalan yang terputus karena sungai, atau jurang bertaraf kecil, menengah, sampai besar. Beberapa design jembatan kekinian bahkan juga memungkinkannya konstruksi jembatan kekinian semi tetap (bisa dibuka tutup).

Susunan Jembatan Girder (Beam Bridge)

Atau umum dikenali dengan istilah Beam Bridge atau Girder, sebagai konstruksi jembatan yang dibuat dengan simpel. Proses dilaksanakan memakai beberapa pilar yang berperan sebagai penunjang khusus beban di atas jembatan.

Susunan jembatan ini benar-benar simpel, sisi khusus jembatan mempunyai wujud lempeng seperti jalan secara umum. Sementara di bagian bawah, ada penunjang vertikal dan melekat langsung di atas tanah.

Sisi khusus pada susunan ini ialah pilar penunjang yang dibuat benar-benar kuat untuk berat beban di atasnya. Diperlukan lebih satu penunjang, atau disamakan dengan berapa besar medan yang ingin dilewati.

Tipe jembatan ini kerap ditemui pada skema susunan jembatan tradisionil yang menyambungkan antara jalan yang terpisah sungai kecil. Disamping itu, susunan yang lebih kuat dipakai untuk penyambung sungai yang semakin besar atau jurang yang paling dalam.

Konstruksi Jembatan Meliuk (Arch Bridge)

Konstruksi jembatan ini dikenal juga dengan istilah Arch Bridge, yang mempunyai susunan bangunan meliuk atau serupa dengan lengkungan busur tanah. Seperti type Beam Bridge type jembatan ini dibuat dengan penunjang langsung bersinggungan dengan tanah.

Meskipun begitu, seringkali pilar penunjang jembatan ini cuma melekat pada dinding tebing. Langkah ini dilaksanakan untuk membuat jembatan yang menyambungkan jalan di atas tebing dengan sisi bawah jurang yang terjal.

Pilar yang dibuat pada jembatan type ini mempunyai wujud kecil pada bagian bawah dan melebar (meliuk) baik disebelah kanan dan kiri jembatan. Sisi ini umumnya berisi penuh oleh material pembikin konstruksi jembatan, seperti batu bata, batu, atau besi penunjang.

Type jembatan ini lebih banyak ditemui pada susunan bangunan jembatan kuno yang berada di China atau Eropa. Pada konstruksi kekinian, type bangunan ini mendapatkan rekonsilasi, khususnya bahan baku material, walau dalam konsepnya tersusun secara sama.

Konstruksi Jembatan dengan Kabel (cable-stayed)

Sama dengan namanya, susunan jembatan ini manfaatkan sarana kabel sebagai penunjang beban di atas jembatan. Atau dengan bahasa internasional, bangunan jembatan ini umum diketahui dengan design cable-stayed.

Untuk menyokong beban di atas jembatan, design susunan ini mempunyai pilar, namun banyaknya tidak sekitar type jembatan di atas. Beberapa pilang itu tersambung sampai dasar jembatan, menghampar sampai atas.

Kabel yang dipakai akan menjuntai (dengan panjang 100 bahkan 600 mtr.) dan menyambungkan panjang antara pilar. Beberapa design sering ambil sisi tengah jembatan sebagai sisi pengikat antara kabel, hal itu membuat beban terdiri, bahkan juga di bagian jembatan yang tidak mempunyai pilar.

Banyak konstruksi jembatan di Indonesia memakai type design ini, satu diantaranya jembatan penyambung kota Surabaya dan Madura, Suramadu, yang ada di atas selat Madura. Type jembatan ini sering ditemui di beberapa kota besar dunia lain, seperti pada Amerika, Jepang, dan Negara eropa lain.

Konstruksi Jembatan Bersuspensi (Suspension Bridge)

Atau umum dikenali dengan istilah Suspension Bridge, sebagai design yang umum diketahui dengan istilah jembatan menggantung. Jembatan ini mempunyai konstruksi nyaris serupa dengan type jembatan cable-stayed, namun mempunyai konsep penunjang yang lain.

Proses penunjang jembatan seutuhnya ada di kabel yang tersambung pada dua pilar khusus yang berada setiap ujung jembatan. Hingga, pilar pada design ini dibuat benar-benar kuat bila dibandingkan type cable-stayed.

Type ini dipandang benar-benar kuat, khususnya saat dipakai untuk type jembatan sama ukuran benar-benar panjang. Hingga aman saat didera angin ribut bahkan juga gempa sekalinya membuat type jembatan ini tidak gampang ambruk.

Konstruksi jembatan ini biasa dipakai sebagai media penyambung antara kota, bahkan juga negara yang berada antara jarak yang paling jauh. Karena rentang kabel yang ada di type ini lebih panjang, yaitu dapat capai 1.400 mtr. saat sebelum tertutup pada sandaran, atau pilar penunjang.

Mengenali Riwayat Konstruksi Jembatan

Sampai sekarang, tidak ada catatan dengan cara resmi kapan design bangunan pertama dibikin. Yang terang, keperluan menyingkat perjalanan memberikan gagasan orang membuat media untuk lewat, dan hal itu bisa diwujudkan karena jembatan.

Jembatan kuno kerap dibuat dari batu, dengan design yang paling simpel. Disamping itu, orang sering memakai kayu (pohon) atau bambu dan semacamnya sebagai media untuk melewati sungai bahkan juga jurang.

Dalam pada itu, revolusi industri mengenalkan manusia berbahan material besi. Nyaris tiap produk seperti mesin dan sarana umum, dibuat, dan dibuat memakai material yang ini, satu diantaranya jembatan.

Di dunia, jembatan kekinian berbahan baku besi pertama kalinya dibuat di Inggris yang dibuat sekitaran tahun 1777. Jembatan yang berdiri sampai sekarang ini itu ada di kota Telford, yang dibuat berbahan besi yang dicor.

Jembatan kekinian itu sah dipakai setahun semenjak pembikinan dan habiskan dana sampai £6.000.

Sampai sekarang, perubahan tehnologi membuat design konstruksi jembatan semakin kekinian dengan pemakaian material bahan baku yang efisien dan efektif. Disamping itu design yang kuat membuat sarana ini bisa menyambungkan dua jalan dalam jarak tidak nyaris tidak terbatas.

Bahkan juga tidak cuma kendaraan darat, sebuah jembatan unik di Jerman dapat berperan menyambungkan jalan raya laut yang terhambat. Sudah pasti sarana jembatan namanya Magdeburg Water Bridge ini cuma dapat dipakai untuk kendaraan laut, seperti kapal dan semacamnya.

M. Rizan Aji Anggara S.Ars
Written by Rizan Aji Anggara

Seorang arsitek berbakat di Dinaka Arsitek yang dikenal dengan pendekatannya yang penuh kreativitas dan visi unik. Di Dinaka Arsitek, ia bukan hanya seorang arsitek, tetapi juga seorang visioner yang selalu berusaha menghadirkan inovasi dalam setiap karyanya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Rizan terus berkontribusi pada perkembangan arsitektur yang lebih dinamis dan berkarakter.

Leave a Reply