Pemahaman dan Karakter Abu Batu atau fly Ash

Karakter Abu Batu atau fly Ash – Dalam pembangunan beton ialah komponen khusus hingga perannya besar sekali. Bersamaan dengan bertambahnya keperluan beton dalam konstruksi ini, karena itu ada tehnologi untuk tingkatkan kualitas beton supaya lebih berkualitas.

Salah satunya triknya dengan memberi beton bahan lebih dengan sampah batu bara atau disebutkan dengan istilah abu batu atau fly ash.

Abu batu atau fly ash meurpakan material yang aslinya dari tersisa pembakaran batu bara yang tidak kepakai kembali. Saat in, abu batu atau fly ash atau abu terbang banyak digunakan untuk proses pembetonan.

Pemahaman dan Karakter Abu batu atau fly ash


Abu batu atau fly ash atau abu terbang sebagai tersisa pembakaran batu bara uang mempunyai titik lebur 1300 derajat celcius. Abu terbang ini meurpakan mineral yang banyak terkandung beberapa elemen kimia, seperti Ca, K, dan Na. Didalamnya ada elemen lain yakni C dan N.

Abu batu atau fly ash didapatkan dari sampah batubara PLTU di mana abu terbang ini ada dalam jumah yang lumayan banyak bersamaan dengan bertambahnya pemakaian batu bara untuk industri PLTU. Abu terbang ini digolongkan ke pollozan, sebagai bahan perekat alami yang dapat dipakai untuk gantikan semen.

Karakter dari abu batu atau fly ash:

Karakter fisik
Secara fisik, abu terbang dari pembakaran batu bara ini mempunyai watak tertentu. Memiliki bentuk berbentuk butiran lembut, seperti bola padat dan memiliki rongga. Partikelnya memiliki ukuran benar-benar kecil sekitaran 0,075 mm saja. Dan kerapatannya ada diangka di antara 2100 sampai 3000 kg/m3. Untuk berat bersihnya ialah 2,22. Karakter fiisk yang lain dapat disaksikan ialah:

Berwarna abu keputihan seperti abu secara umum
Ukuran butiran debu benar-benar kecil yakni 0,005 sampai 0,074 mm saja
Warna abu terbang ada juga yang abu-abu tua. Warna ini memperlihatkan kualitas dari abu batu atau fly ash tersebut. Dan warna hitam yang kerap muncul ini disebankan ada karbon yang dapat memengaruhi kualitas dari abu terbang.

Watak kimia
Abu batu atau fly ash atau abu terbang memiliki kandungan beberapa kandungan kimia beresiko karena sebagai sampah hasil dari pembakaran batu bara.

Elemen khusus dari abu terbnag ini datang dari pembangkit listrik, berbentuk silikat, alumina, besi oksida, dan ada juga kandungan magnesium didalamnya. Disamping itu ada juga karbon, kalsium, dan belerang. Secara umum, kandungan kimia ini bergantung pada tipe batu bara yang digunakan dalam pembakaran.

Ada dua kelompok dari abu batu atau fly ash, yakni kelas F dan kelas C, penuturannya ialah:

Kelas F: abu terbang kelas F dibuat oleh pembakaran batu bara antrasit dengan detail: dibuat dari pembakaran batu bara pada temperatur 1560 derajat celcius.

Kelas C: abu terbang ini dibuat oleh pembakaran batu bara tipe lignite. Kandungan karbon didalamnya capai 60% dengan karakternya seperti semen yang mengandung kapur di atas 10%.

Dari segi pemakaiannya, tipe abu batu atau fly ash kelas F tawarkan ikatan yang lebih bagus daripada kelas C. Argumennya ialah kelas C dibuat oleh batu bara yang masiih muda dengan watak abu terbang yang lebih enteng serta lebih jelas dibanding dengan abu terbang kelas F.

Faedah Pemakaian Abu batu atau fly ash Dalam Pembetonan
Abu batu atau fly ash dimanfatakan sebagai bahan lebih beton untuk membuat watak beton tertentu. Aplikasinya dapat memberi beberapa keuntungan, yakni:

  1. Tingkatkan performa atau workability laporkan atau kombinasi beton
  2. Pengurangi panas hidrasi pada beton basah
  3. Kurangi ongkos pembuatan beton
  4. Membuat beton lebih tahan pada gempuran sulfat dan gempuran akan reaksi alkali silica
  5. Membuat beton lebih tahan lama serta awet/ meninggikan umur beton
  6. Beton menjadi lebih tahan lama dan tidak gampang rengat atau hancur
  7. Risiko turun beton dapat dikurangkan
  8. Daya serap air atau porositas dapat dikurangkan

Tersebut beberapa keunggulan pada abu batu atau fly ash ash dan memberi argumen mengapa abu terbang ini lebih banyak dipakai sebagai bahan lebih pada proses pembikinan beton.

Tetapi, selainnya kelebihan di atas, abu terbang mempunyai kekurangan tertentu. Salah satunya ialah:

  1. Melambannya perkerasan dan tambahan kemampuan beton. Ini terjadi karena ada reaksi pozzolan dari abu terbang dalam beton
  2. Perlu diselenggarakan pengaturan kualitas yang seringkali. Ini benar-benar bergantung di proses pembakarannya, yakni pada temperatur dan tipe batu bara yang dipakai pada proses pembakaran itu.
  3. Pemakaian abu batu atau fly ash sebagai bahan lebih pada beton bisa juga kurangi sampah yang dapat menghancurkan lingkungan pada pembakaran batu bara.

Hasilnya ialah ditemukan abu batu atau fly ash kelas C dan F. Selainnya ke-2 tipe abu terbang itu, ada juga abu terbang dengan kelas N, sebagai pozzolan atau hasil pembakaran dari abu vulkanik, tuff dan shales. Karakter pozzolan ini baik sekali sampai dapat digunakan agar semakin beberapa hal.

M. Rizan Aji Anggara S.Ars
Written by Rizan Aji Anggara

Seorang arsitek berbakat di Dinaka Arsitek yang dikenal dengan pendekatannya yang penuh kreativitas dan visi unik. Di Dinaka Arsitek, ia bukan hanya seorang arsitek, tetapi juga seorang visioner yang selalu berusaha menghadirkan inovasi dalam setiap karyanya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Rizan terus berkontribusi pada perkembangan arsitektur yang lebih dinamis dan berkarakter.

Leave a Reply