Pengertian Beban Hidup Rumah – Ketika mendirikan bangunan, selain desain dan material, analisis struktur adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Pertimbangan beban struktural atau beban hidup rumah perlu diperhatikan karena bisa mengakibatkan tekanan, displacement (perpindahan) hingga deformasi. Jika terjadi kesalahan dalam analisis pembebanan, kegagalan struktur bisa terjadi.
Secara umum, ada 3 pembebanan struktur yang harus dipertimbangkan dalam mendirikan bangunan yakni:
Pengertian Beban Hidup Rumah dan Bangunan
Beban Mati
Beban mati atau dead loads dikenal juga dengan sebutan beban permanen atau statis. Beban ini berasal dari seluruh komponen bangunan termasuk dinding, atap, partisi bahkan komponen pelengkap seperti keran.
Beban Lingkungan
Beban lingkungan merupakan beban yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Angin, gempa hingga salju adalah beberapa contoh beban lingkungan yang bisa mengubah dan mengganggu struktur bangunan.
Beban Hidup
Beban hidup atau live loads merupakan beban yang bersifat dinamis dan bisa berubah. Contohnya adalah penghuni, perabotan dan berbagai objek lain yang ada di dalam bangunan. Intensitas live loads umumnya tidak selalu sama. Ada kalanya sebuah gedung mengalami pertambahan jumlah penghuni di siang hari dan berkurang di malam hari.
Mengenal Lebih Jauh tentang Beban Hidup
Karena sifatnya tidak tetap, beban hidup rumah atau bangunan bisa ada dan bisa nihil dalam satu waktu. Walaupun berpindah-pindah, live loads masih dianggap berpengaruh secara perlahan-lahan pada struktur bangunan.
Beban yang disebabkan oleh penggunaan bangunan (occupancy loads) oleh hunian termasuk ke dalam beban hidup. Contoh paling umum adalah berat penghuni yang menempati, furnitur serta barang yang disimpan (seperti penggunaan pada gudang). Semua live loads punya karakteristik dan bisa bergerak atau berpindah. Nilai beban hidup dibagi merata ekuivalen yang wajib diperhitungkan ketika membangun gedung.
Dalam perancangan pembangunan rumah, gedung maupun berbagai struktur lain, beban yang dipakai haruslah beban maksimal yang mungkin terjadi karena penggunaan dan dan penghunian dari bangunan tersebut. Perlu diingat bahwa nilainya tidak boleh lebih kecil dari beban merata minimum dalam standar.
Apa yang Akan Terjadi Jika Bangunan Kelebihan Beban?
Ketika bangunan atau struktur yang dibuat digunakan melebihi beban yang bisa ditahannya, maka akan terjadi pola kerusakan pada beton. Kelebihan beban atau overloading bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti:
- Kesalahan perencanaan
- Kecelakaan
- Kesengajaan misalnya karena adanya ruangan yang berubah fungsi sehingga bebannya meningkat
- Kesalahan selama proses pembangunan. Kesalahan proses pengolahan material, pemasangan komponen yang tidak tepat dan berbagai hal lain bisa menyebabkan bangunan rusak.
Leave a Reply