Rahasia Pemasangan Paving Block Kuat Dan Bagus

Rahasia Pemasangan Paving Block  – Paving block atau disebut juga concrete block menjadi alternatif favorit untuk pengerasan jalan dan juga halaman rumah.

Paving block tersedia dalam berbagai ukuran, warna dan corak sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Paving block juga terbilang ramah lingkungan karena air tetap bisa meresap melalui celah-celah dari susunan paving block.

Bila Anda tertarik untuk menggunakan paving block, sebaiknya lakukan pekerjaan pemasangan paving block dengan benar. Sebab jika tidak, maka permukaan paving block menjadi mudah bergelombang. Lalu bagaimana cara pasang paving block agar kuat dan bagus? Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan cermat. Berikut ini cara pemasangan paving blok selengkapnya.

Menyiapkan struktur lahan atau pondasi yang padat
Jangan terburu-buru memasang paving block jika lahan belum disiapkan dengan baik. Untuk itu bersihkan lahan dari sampah dan rumput. Kemudian lakukan perataan permukaan lahan, tutuplah lubang dan ratakan gundukan-gundukan tanah.

Jika lahan membutuhkan pengurugan, hamparkan material urugan di atas tanah padat lalu padatkan dengan menggunakan roller atau bisa juga dengan stamper kuda. Hindari meratakan atau menutup lubang-lubang dengan menggunakan pasir alas.

Proses pemadatan ini sebaiknya disertai pula dengan penyiraman air supaya diperoleh kepadatan urugan yang sempurna. Bila paving block hendak dipasang di jalan yang dilalui kendaraan, maka pastikan pondasi memiliki kemiringan 2,5%. Sedangkan untuk trotoar pastikan kemiringannya 2%.

5 Rahasia Pemasangan Paving Block Kuat Dan Bagus

Pemasangan beton pembatas dan beton penyokong
Beton pembatas atau beton kanstin merupakan salah satu bagian perkerasan block beton terkunci yang berfungsi menjepit dan menahan paving block supaya tidak bergeser saat menahan beban. Adapun beton pembatas ini ada yang berupa beton pracetak dan ada pula yang berupa beton cor di tempat.

Jika menggunakan beton pembatas dari beton pracetak, maka beton pembatas harus dipasang di atas beton penyokong. Tujuannya tak lain agar terjadi ikatan yang kuat antara beton pembatas dan pondasi sehingga tak mudah bergeser.

Untuk memasang beton pembatas dari beton pracetak, pertama-tama tebarkan selapis beton penyokong dengan ketebalan minimal 7cm. Lalu pasang beton pembatas di atas beton penyokong yang masih berada dalam keadaan basah. Pastikan ketinggian dan kelurusan beton pembatas sesuai dengan benang pembantu.

Selanjutnya tambahkan adukan beton di bagian belakang beton pembatas. Bila beton penyokong sudah setengah kering, timbunlah dengan tanah. Pastikan mutu beton penyokong minimal fc’ 17,5 MPA.

Adapun beton pembatas kerap dipadukan dengan tali air dan mulut air sebagai saluran untuk membuang air hujan. Jika pertemuan antara beton pembatas dan lapisan blok tidak diberi tali air, maka biasanya beton pembatas mudah sekali terkena gesekan roda kendaraan.

Menghamparkan pasir alas
Pasir untuk alas merupakan pasir dengan ketebalan tertentu yang dipakai sebagai alas peletakan paving block. Pasir alas sebaiknya berupa pasir kasar dengan besaran butiran maksimal 9,5 mm. Pastikan pula pasir untuk alas bersih dari lumpur dan kotoran-kotoran lainnya.

Pada saat digunakan, pasir alas harus berada dalam keadaan kering atau paling tidak memiliki kandungan air kurang dari 10%

Hamparkan pasir alas secara merata dengan ketebalan antara 5cm hingga 6cm. Jika luas lahan lebih dari 3m, lakukan penghamparan pasir alas secara bertahap. Setelah dipadatkan, ketebalan pasir alas tak boleh lebih dari 5cm.

Ketebalan yang seragam bisa didapat dengan memakai alat perata berupa jidar kayu mengikuti rel pembantu dari blok beton yang disusun sejajar memanjang atau bisa juga dengan memakai benang pembantu.

Jika pekerjaan pemasangan paving block tidak selesai dalam satu hari, maka sisakan sekitar 1m pasir alas dari baris paving block terakhir.

Nantinya pasir alas yang belum sempat terpasang paving block harus digemburkan dan diratakan kembali. Adapun jumlah pasir alas yang dibutuhkan untuk ketebalan 50mm kurang lebih 5m3 untuk setiap 100m2 paving block.

Pemasangan paving block dari satu arah
Lakukan pemasangan paving block baris pertama dengan hai-hati. Pola yang baik dapat dihasilkan jika pemasangan dilakukan dengan mengikuti benang pembantu dan dengan sudut yang tepat terhadap beton pembatas. Sementara itu untuk lubang-lubang pinggir dapat diisi dengan pemadatan.

Pemasangan paving block dilakukan dengan cara maju ke depan dan pekerja pemasangan berada di atas paving block yang sudah terpasang.

Untuk hasil yang baik, pemasangan paving block sebaiknya dilakukan dari satu arah. Jika harus dilakukan dari dua arah, maka sebaiknya sudut pola pertemuan atau perubahan sudut diberi pembatas dengan pola susun bata melintang.

Finishing yang benar
Jika seluruh paving block sudah terpasang, selanjutnya lakukan pengisian antara nat paving block dengan menggunakan abu batu. Setelah itu padatkan paving block dengan baby roller atau stamper kodok sebanyak satu kali putaran sampai dua kali putaran.

Tujuannya supaya muncul gaya saling mengunci antara paving block. Kemudian barulah bersihkan permukaan paving block dari sisa-sisa abu batu.

Nah, demikianlah tahap demi tahap cara pasang paving blok kuat dan bagus. Berbekal panduan ini, lahan yang tertutup paving block akan memiliki permukaan yang rata, kokoh dan tidak mudah bergelombang.

M. Rizan Aji Anggara S.Ars
Written by Rizan Aji Anggara

Seorang arsitek berbakat di Dinaka Arsitek yang dikenal dengan pendekatannya yang penuh kreativitas dan visi unik. Di Dinaka Arsitek, ia bukan hanya seorang arsitek, tetapi juga seorang visioner yang selalu berusaha menghadirkan inovasi dalam setiap karyanya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Rizan terus berkontribusi pada perkembangan arsitektur yang lebih dinamis dan berkarakter.

Leave a Reply