Saluran Gorong-Gorong Dengan Reinforced Concrete Pipe

Saluran Gorong-Gorong – Adalah salah satunya tipe beton bertulang terhitung produk beton pracetak mempunyai wujud bundar dan berlubang dengan beragam ukuran, pada umumnya perannya sebagai gorong-gorong, secara kualitas berlainan dengan buis beton.

Gorong-gorong dari Reinforced Concrete Pipe
Gorong-gorong banyak dibikin dengan memakai material dari beton pre cast atau beton pra bikin. Beton tipe ini kerap disebutkan dengan istilah culvert box di dunia konstruksi. Ada pula yang menyebutkan dengan istilah Reinforced Concrete Pipe atau RCP.

Pipa aliran ini diciptakan dalam pabrik. Tetapi ada juga yang penyelesaiannya di cor pada tempat sampai tidak perlu alat angkut yang memerlukan waktu yang lama dan ongkos mahal. Untuk dimensinya sendiri, dibikin tergantung dalam jumlah debet air di mana pipa aliran ini akan ditaruh.

Untuk RCP yang dicor dalam pabrik atau precast ini, bisa lewat cara utuh di cor dalam memiliki bentuk yang seperti aliran pipa. Juga bisa berbentuk persegi bahkan juga trapezium, bergantung keperluann dari konstruksi gorong-gorong yang diharapkan. Wujud Reinforced Concrete Pipe precast ini bisa juga berbentuk modular yang dipisah di antara atas dan bawahnya.

Saluran Gorong-Gorong Dengan Reinforced Concrete Pipe

Saluran Gorong-Gorong

Keutungan Memakai Concrete Pipe

Harga relative murah dengan pembuatan yang cepat sampai lebih efisien dan efektif
Penempatan gampang karena beton tinggal terpasang, telah diciptakan di pabrik
Durabilitasnya lumayan tinggi. Beton dapat berusia sampai 25 tahun bahkan juga lebih
Jika tidak digunakan, karena itu beton dapat dipindah atau ditukar.
Meksipun Reinforced Concrete Pipe atau pipa beton cukup efisien sebagai pipa aliran air atau pembuangan, tetapi beton bukan salah satu material yang digunakan dalam kosntruksi gorong-goronga.

Sama seperti yang disebut sebelumnya, ada juga gorong-gorong dari baja. Untuk aliran tipe ini, tipe baja yang digunakan adalah Corrugated Steel Pipe. Ada juga tipe beton yang menggunakan bahan PVC yang umumnya diterapkan untuk tipe aliran yang lebih kecil ukuran.

Penempatan Reinforced Concrete Pipe untuk Gorong-gorong
Pembangunan gorong-gorong adalah project dalam konstruksi yang kerap ditangani. Apa lagi mendekati musim hujan, karena itu pembuatan gorong-gorong dan pembaruannya lebih terus-menerus dilaksanakan.

Tipe konstruksi ini sebagai bangunan yang digunakan untuk bawa saluran air bagus untuk kebutuhan irigasi atau aliran pembuangan. Project ini mengikutsertakan tipe pipa tertentu, Reinforced Concrete Pipe adalah yang terbanyak dipakai, sebagai beton precast yang umum terpasang di bawah jalan, atau jalan kereta api.

Selainnya sebagai irigasi atau aliran pembuangan, gorong-gorong ini bisa juga berperan sebagai aliran drainase atau selokan di jalan, terutamanya di beberapa kota besar untuk menangani permasalahan banjir.

Pembikinan aliran, selainnya dengan Reinforced Concrete Pipe atau RCP kerap dijumpai pembikinannya dengan material lain, seperti baja atau Polyvinyl Chlorida (PVC).

Pembikinan Reinforced Concrete Pipe untuk Gorong-gorong
Drainase sebagai mekanisme yang diterapkan untuk mengatur kualitas dari air tanah. Mekanisme ini erat dengan salinitas karena drainase berperan sebagai aliran pembuangan.

Untuk program drainase atau gorong-gorong ini, karena itu diperlukan Reinforced Concrete Pipe sebagai tipe aliran yang sering dipakai. Untuk pembikinannya, karena itu bahan baku yang diperlukan sama dengan pembikinan tipe beton bertulang secara umum. Berikut bahan baku yang diperlukan:

Air
Agregat berbentuk pasir
Agregat kasar berbentuk kerikil
Semen
Dan cetakan

Cara cetak aliran pipa beton di pabrik:

Menambahkan semen dengan agregat yang ada, yaitu pasir dan kerikil dengan perbedaan tertentu untuk capai kemampuan dan kualitas beton sama sesuai standar. Dalam pencampuran ini diperlukan sedikit air untuk pastikan semua kombinasi tercampur optimal.

Mempersiapkan cetakan untuk Reinforced Concrete Pipe sama ukuran sesuai keperluan. Cetakan yang dipakai bisanya dari besi yang telah diberi dengan oli sisa yang hendak mempermudah beton untuk dilepaskan dari cetakan.

Sesudah beton fresh ditempatkan dengan dikit demi sedikit, karena itu cetakan yang siap harus diiamkan sampai kering prima. Minimal perlu 5 hari untuk capai kemampuan beton yang optimal.

M. Rizan Aji Anggara S.Ars
Written by Rizan Aji Anggara

Seorang arsitek berbakat di Dinaka Arsitek yang dikenal dengan pendekatannya yang penuh kreativitas dan visi unik. Di Dinaka Arsitek, ia bukan hanya seorang arsitek, tetapi juga seorang visioner yang selalu berusaha menghadirkan inovasi dalam setiap karyanya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Rizan terus berkontribusi pada perkembangan arsitektur yang lebih dinamis dan berkarakter.

Leave a Reply