Teknologi Konstruksi Bangunan Tahan Gempa

Teknologi Konstruksi Bangunan Tahan Gempa!

Teknologi Konstruksi Bangunan Tahan Gempa – Faktor keselamatan merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah bangunan. Hal ini mencakup keselamatan dari bencana alam yang tidak terduga, seperti gempa bumi.

Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah melalui penerapan konstruksi tahan gempa. Konstruksi bangunan tahan gempa dibuat agar bangunan bisa merespons gempa, bertahan dari gempa dan fleksibel meredam guncangan.

Dilansir dari Big Rentz, Jumat (14/1/2022), dalam merancang konstruksi ini, insinyur diharuskan untuk memperkuat struktur dan melawan gaya gempa. Hal ini dikarenakan bumi melepaskan energi yang mendorong bangunan dari satu arah, sehingga bangunan harus dibuat agar mampu mendorong ke arah yang berlawanan.

Beberapa teknologi konstruksi bangunan tahan gempa yang saat ini telah digunakan adalah sebagai berikut:

Teknologi Konstruksi Bangunan Tahan Gempa!

Fondasi Fleksibel

Salah satu cara untuk menahan gaya gempa adalah dengan mengangkat fondasi bangunan di atas permukaan bumi. Konstruksi bangunan yang dibuat di atas bantalan fleksibel yang terbuat dari baja, karet dan timah yang disebut dengan isolator.

Sehingga ketika terjadi guncangan akibat gempa, isolator juga ikut bergetar tetapi struktur bangunan akan tetap stabil. Hal tersebut efektif dalam membantu menyerap gelombang seismik dan mencegahnya merambat melalui gedung.

Untuk membuat penempatan fondasi ini menjadi berfungsi dengan baik, penting untuk menghindari permukaan berporos atau yang mudah menyerap air. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa permukaan tanah memiliki kepadatan yang cukup solid.

Contoh :
Kerusakan parah saat gempa di Palu, Sulawesi Tengah tahun 2019 disebabkan karena kawasan perumahan dibangun di atas tanah yang belum terkonsolidasi dengan baik.

Peredam Kejut

Seperti halnya teknologi peredam benturan pada sebuah mobil, bangunan juga memiliki peredam untuk membuat bangunan tahan gempa. Terdapat dua peredam dalam hal ini yakni perangkat kontrol getaran dan pendulum power.

Perangkat kontrol getaran dipasang pada balok menggunakan piston atau oli untuk menyerap goncangan gempa. Metode pertama melibatkan peredam di setiap tingkat bangunan antara kolom dan balok. Setiap peredam memiliki kepala piston di dalam silinder yang diisi dengan minyak silikon.

Sehingga ketika terjadi gempa, bangunan akan menyalurkan getaran ke piston yang nantinya akan mendorong minyak serta diubah menjadi panas serta mampu untuk menghilangkan kekuatan getaran.

Pendulum power biasanya digunakan pada gedung pencakar langit. Ini berbentuk seperti bola besar dengan kabel baja dan menggunakan sistem hidrolik pada bagian atas gedung.

Caranya adalah ketika bangunan mulai bergoyang, bola akan bertindak sebagai pendulum dan bergerak ke arah yang berlawanan untuk menstabilkan arah. Teknologi ini dipasang untuk menyesuaikan dan melawan frekuensi bangunan saat terjadi gempa.

Melindungi bangunan dari getaran

Teknologi konstruksi tahan gempa lainnya adalah dengan menangkal kekuatan gempa melalui eksperimen membelokkan atau mengalihkan energi dari gempa bumi secara bersamaan.

Inovasi ini disebut dengan seismic invisibility cloak atau jubah tembus pandang seismik yang melibatkan jubah dari 100 cincin plastik dan beton konsentris serta menguburnya dengan jarak 0,9 meter di bawah fondasi bangunan.

Nantinya, ketika gelombang seismik memasuki cincin, mereka akan dipaksa bergerak ke cincin luar dan disalurkan jauh dari area gedung lalu dihamburkan ke pelat di tanah.

Teknologi Konstruksi Jepang

Sebagai negara yang sering mengalami gempa, Jepang telah menerapkan teknologi konstruksi tahan gempa untuk memberikan keamanan bagi masyarakat. Mereka menggunakan sistem sensor airbag yang mana setiap rumah akan dipasangi sensor sehingga getaran dari dalam bumi bisa terdeteksi.

Nantinya, sensor tersebut akan mengaktifkan kompresor yang akan memompa udara ke dalam airbag yang sudah terpadang di fondasi bangunan. Airbag akan menggelembung dan mengangkat bangunan agar melayang di atas permukaan tanah yang bergerak akibat gempa. Sehingga setiap ruang dan bagian rumah akan aman dari kerusakan

M. Rizan Aji Anggara S.Ars
Written by Rizan Aji Anggara

Seorang arsitek berbakat di Dinaka Arsitek yang dikenal dengan pendekatannya yang penuh kreativitas dan visi unik. Di Dinaka Arsitek, ia bukan hanya seorang arsitek, tetapi juga seorang visioner yang selalu berusaha menghadirkan inovasi dalam setiap karyanya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Rizan terus berkontribusi pada perkembangan arsitektur yang lebih dinamis dan berkarakter.

Leave a Reply